Selasa, 06 September 2016

Bagai menabur garam di laut

Emang terkesan seperti manusia bodoh, menbar garam dilautan yang airnya sudah asin. Tapi ga tau kenapa sayang mengalahkan segalanya. Jelas jelas dia ga akan anggap kamu lebih dari teman, tapi rasa sayangku selalu berharap parahnya berharapnya sudah tingkat dewa.

Sekalipun dia tahu aku sayang dia, dia hanya sebatas tahu, Dan tidak memberikan statemen apapun. Entah memberikan lampu warna apapun aku juga ga faham. Apa q yang bodoh? Ketika q berharap sesuatu dia melupakan apa yang q inginkanm bukankah itu simple. Dia tak lupa tapi bingung? Atau malas? Hanya dialah yang tahu.

Apa q harus seperti orang bodoh? Yang selalu berharap tapi tak pernah ada kejelasannya. Dan emang benar pepatah "ibarat menabur garam dilautan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar